Senin, 25 Agustus 2014

Mengenal Ikan Roa Sebagai Bahan Dasar Sambal Yang Enak Khas Manado

Manado merupakan daerah asal Ikan Roa, akan tapi beberapa ada yang mengatakan bahwa ikan Roa Berasal dari daerah lain seperti Ternate, Gorontalo dan Papua. Dengan adanya klaim dari berbagai pihak tentang keberadaan Ikan Roa ini, kita dapat ambil kesimpulan bahwa Ikan Roa banyak berada di perairan Indonesia Timur.

Ikan Roa (Garfish), Banyak juga yang menyebut ikan roa adalah ikan cucut (swordfish) atau ikan terbang (flyingfish), atau ikan julung-julung dan berbagai nama sebutan lainnya. Mungkin karena dilihat dari bentuknya yang hampir sama lebih dikenal berasal dari daerah Sulawesi Utara atau Manado dan perairan timur Indonesia lainnya. Bentuk tubuhnya unik dan indah, di bagian mulutnya memiliki bentuk seperti paruh yang panjang dengan permukaan yang halus mengkilap berwarna perak dan hitam.

Di daerah asal Ikan Roa,yaitu Manado umumnya dipasarkan sudah diawetkan terlebih dahulu yaitu dengan cara pengasapan. Cara pengawetan ini untuk mengurangi kadar air tanpa menghilangkan nilai gizinya sehingga ikan dapat tahan lebih lama atau daya awetnya lebih panjang. Bahkan ada sebagian orang yang membuat Sambal Ikan Roa yang begitu pedas dan nikmat.

Dari beberapa perlakuan yang diberikan, menyatakan lama perebusan 8 menit dengan lama pengasapan 12 jam adalah yang paling disukai. Diharapkan dalam penelitian lanjutan untuk mengamati kandungan fenol dan daya simpan dari produk ikan roa asap tersebut.

Pengasapan adalah salah satu cara pengolahan dan pengawetan ikan. Beberapa jenis produk ikan yang telah dihasilkan melalui proses pengasapan salah satunya adalah ikan roa asap. Lama waktu pengasapan yang diperlukan untuk menghasilkan prosuk ini adalah lebih dari 18 jam dengan keadaan tekstur (nilai konsistensi ) yang keras. Tekstur yang keras menandakan bahwa suatu produk memiliki kandungan air yang rendah. dari kondisi inilah maka diperkenalkan ikan roa asap yang mudah dikunyah dan dinikmati oleh konsumen. Cara yang dilakukan untuk memenuhi tujuan tersebut adalah waktu pengasapan yang dikurangi dengan lama 6 jam, 12 jam dan 18 jam. Sebelum pengasapan, dilakukan pula perebusan dengan waktu 4 menit, 8 menit dan 12 menit. Perebusan dilakukan untuk mendapatkan daging yang padat dengan daya awet yang lebih panjang. Deengan proses tersebut jangan heran sbagian orang membuat Sambal Ikan Roa yang khas dan nikmat.

Bukan hanya produk yang mudah dikunyah dan dinikmati, kandungan gizi juga harus dipertimbangkan. Salah satu kandungan gizi yang dipertimbangkan adalah protein miofibril. Protein miofibril adalah protein yang tidak larut dalam air, sehingga proses perebusan mempengaruhi kandungan protein miofibril. Dikatakan produk berarti menyatakan bahwa terdapat hubungan dengan penerimaan konsumen terhadap produk tersebut. Nah pasti sebgain masyarakat akan mencari cari salah satu produk Sambal Ikan Roa khas Manado ini.

1 komentar:

  1. Assalamualaikum, boleh izin minta picnya utk gambar kemasan dengan sertakan keterangan 'Abu Ibrohim pic"?

    BalasHapus